Pameran Christian Dior: Designer of Dreams Tampilkan Koleksi Gaun Bersejarah

Paris sepertinya menjadi tempat favorit bagi gelaran fashion, desain dan lainnya, dari mulai pekan mode Haute Couture Fashion Week, hingga pembukaan kembali hotel ikonik yang berlangsung di pekan yang sama. Masih menambah daftar panjang gelaran itu, Dior menggelar pameran yang diberi tajuk “Christian Dior: Couturier Du Reve atau Designers of Dreams.” Digelar di Musee des Arts […]

10 Jul, 2017 | Oleh Rai Rahman Indra

Christian-Dior-exhibit-2

Paris sepertinya menjadi tempat favorit bagi gelaran fashion, desain dan lainnya, dari mulai pekan mode Haute Couture Fashion Week, hingga pembukaan kembali hotel ikonik yang berlangsung di pekan yang sama. Masih menambah daftar panjang gelaran itu, Dior menggelar pameran yang diberi tajuk “Christian Dior: Couturier Du Reve atau Designers of Dreams.”

Digelar di Musee des Arts Decoratifs, pameran ini memakan tempat hingga 3,000 meter square, dan ini bukan sekadar merayakan rancangan para desainer ternamanya saja.

Namun, pameran ini adalah salah satu cara rumah mode besar tersebut memeringati hari jadinya yang ke 70 tahun dengan mengusung sekitar 300 gaun terbaik untuk disuguhkan kepada publik dan dilihat mata dunia.

Pameran ini dikurasi Florence Muller dengan memberi highlights pada karya rancangan terbaik dari Direktur Kreatif yang pernah menjabat di Dior dan membentuk imejnya selama tujuh dekade terakhir. Dari mulai rancangan John Galliano hingga Raf Simons dan Maria Grazia Chiuri. Pameran ini menghadirkan karya-karya terbaiknya.

Christian-Dior-exhibit-18

Christian-Dior-exhibit-16

Di antara koleksi yang ditampilkan itu ada gaun merah klasik dari 1947 yang menunjukkan rancangan dengan pinggang ramping dan rok lipit. Pameran ini lalu seolah melempar pengunjung pada ingatan akan gambaran figur gelas penunjuk waktu di majalah vogue yang jadul.

Sementara gaun itu menjadi spotlight yang mencuri perhatian, pameran juga mengeksplor bagaimana Dior terinspirasi oleh aneka macam gagasan untuk sebuah gaun adibusana. Bersama gaun-gaun dan kisah menarik di sekitarnya itu terdapat flora, fauna dan lukisan bergaya Renaissance seperti Monet yang juga turut terpajang.

Hal lainnya yang tak kalah menarik dalam display adalah adanya surat-surat pribadi, aksesori, perlengkapan dan desain yang belum pernah dimunculkan ke publik sebelumnya yang akan membuat decak kagum. Semua karya terbaik dan indah itu patut dikagumi.

Christian-Dior-exhibit-20

Christian-Dior-exhibit-17

Dengan pengaturan lewat empat tema berbeda, di setiapnya ada koleksi yang membuat siapapun pengunjung berhenti sejenak untuk menikmatinya. Dan yang paling menonjol adalah ruang Hall of Mirrors.

Pameran ini benar-benar merayakan hari jadi Dior dengan mengusung kilas balik perjalanannya dari awal berdiri hingga saat ini. Bagi penggemar gaun-gaun karpet merah, pameran ini punya galeri khusus yang diberi tajuk Dior Ballroom yang didedikasikan bagi koleksi yang pernah dikenakan kalangan atas Hollywood. Beberapa di antaranya adalah gaun yang pernah dikenakan Elizabeth Taylor saat hadir di gelaran Academy Awards 1961.


 
Back to top