Luxury / Termewah & Termahal

Turis Antariksa Bersiap Untuk Peluncuran di 2018

Para hadirin, bersiaplah untuk memakai sabuk pengaman karena Kansas is about to go bye-bye – Blue Origin siap untuk mengirim petualang yang membayar ke antariksa pada 2018 dan Boeing yakin bahwa orang-orang akan mencapai Mars menaiki roketnya. Namun sebelumnya, sedikit penjelasan dari kutipan oleh The Matrix: dengan “Kansas” maksud kami adalah planet biru yang kita […]

18 Okt, 2016 | Oleh LUXUO

luxuo-id-turis-antariksa-1

Para hadirin, bersiaplah untuk memakai sabuk pengaman karena Kansas is about to go bye-bye – Blue Origin siap untuk mengirim petualang yang membayar ke antariksa pada 2018 dan Boeing yakin bahwa orang-orang akan mencapai Mars menaiki roketnya. Namun sebelumnya, sedikit penjelasan dari kutipan oleh The Matrix: dengan “Kansas” maksud kami adalah planet biru yang kita tinggali ini dan dengan “bye-bye”, kami mengacu pada pengumuman Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa pemerintah Amerika Serikat akan berpartner dengan industri pribadi untuk mengirim orang-orang ke Mars. Sedangkan untuk “about to”, itu lebih sulit untuk diterjemahkan, apakah Anda ingin berpetualang di antariksa atau menuju Mars.

Berbicara tentang hal tersebut, cerita ini terinspirasi sebagian dari pesawat antariksa ExoMars Eropa dan Amerika, yang akan membuat sejarah di Planet Merah. Pendaratan Schiaparelli mungkin terjadi pada saat Anda membaca ini. Pada saat yang sama, kebetulan, China mengirim misi berawak pertamanya ke stasiun antariksa Tiangong 2 pada 2330 GMT, 16 Oktober. Di hari berikutnya, peluncuran roket Antares Orbital ATK berlangsung dengan sukses, menandai penerbangan perdana dari Antares sejak Oktober 2014. Memang waktu yang bagus untuk ekplorasi antariksa! Dan sekarang, kembali ke program reguler kami (kami akan memperbarui tentang misi Mars dan misi Tiangong 2 ini di sini.)

Lini waktu yang diberikan Obama mencerminkan persis janji Mars Elon Musk sendiri; Musk menginginkan kita berada di Mars pada 2030 (tahun kedatangan persisnya adalah 2025) dan pemerintah Amerika Serikat mencatatnya sebagai 2030an (NASA berencana untuk mencapai Mars pada 2034). Omong-omong, itu adalah roket SpaceX Falcon 9 yang digambarkan di atas.

Sekarang dengan Blue Origin, salah satu perusahaan pribadi yang menarik Amerika Serikat untuk bekerja sama, telah dengan sukses menjajal sistem pelarian diri dalam penerbangan, tampaknya semua sistem telah siap untuk mengirim kargonya yang paling berharga ke Great Beyond – kita. Kita memang masih membicarakan orbit rendah di sini, namun ini adalah perjalanan yang berpotensi mengubah hidup kita selamanya – meskipun mungkin hanya penerbangan hipersonik. Jika kita dapat mengirim orang-orang menuju antariksa dengan roket yang dapat digunakan kembali, kita mungkin dapat mengirim orang-orang ke manapun di dunia dalam waktu 45 menit. Di tes Blue Origin contohnya, baik kapsul dan roket booster selamat dengan utuh.

luxuo-id-turis-antariksa-2

Kendaraan antariksa New Shepard Blue Origin dapat mencapai ketinggian sekitar 100 km dan melebihi Mach 3

Sedangkan untuk petualangan ke Mars, tahap selanjutnya adalah rencana NASA sendiri, dan dengan ekstensi, adalah yang dilakukan United Launch Alliance (Boeing dan Lockheed Martin). NASA sedang membangun roket bertenaga bernamakan Space Launch System (SLS) dan sebuah kapsul antariksa dalam, Orion, dan ingin meluncurkan misi ke Mars tersebut secepat mungkin.

ULA, untuk bagiannya, yakin bahwa kita dapat mengirim beratus-ratus penjelajah berani ke luar angkasa, menggunakan teknologi yang tersedia sekarang. Ini berarti orang-orang dapat hidup dan bekerja di luar angkasa diantara bulan dan bumi dalam waktu kira-kira 30 tahun ke depan. Untuk menuju lebih dari antariksa ini, NASA berpikir kita membutuhkan SLS.

Peluncuran perdana SLS – tanpa awak – direncanakan pada tahun 2018. Sebuah misi Amerika Serikat untuk mengirim manusia ke area luar angkasa melebihi bulan, namun tidak sejauh Mars, direncanakan pada sekitar 2020an. Perjalanan ini jelas mendahului perjalanan ke Mars karena, mengkesampingkan antusiasme para milyuner, banyak pertanyaan kepraktisan harus terjawab lebih dahulu sebelum kita dapat berisiko dengan perjalanan seperti ini.

luxuo-id-obama

Presiden AS, Barack Obama / © JIM WATSON / AFP

“Saya dengan senang mengumumkan bahwa kita bekerja dengan partner komersial kami untuk membangun habitat baru yang dapat menyokong dan membawa astronot dalam misi berdurasi lama di antariksa dalam,” ujar Obama dalam esai tertulis yang ditampilkan oleh CNN.

“Misi-misi ini akan mengajari kita bagaimana manusia dapat hidup jauh dari bumi – sesuatu yang akan kita butuhkan dalam perjalanan jauh ke Mars.”

Isu tentang membawa cukup makan dan minum untuk memberi makan astronot selama misi beberapa bulan atau tahun ke antariksa dalam telah selalu menjadi masalah logistis kunci, dan sedikit penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan bagaimana ini akan berhasil. Dan juga, seperti yang telah kami informasikan berulang kali, perjalanan ke luar angkasa sangatlah mahal, dengan beberapa orang memperkirakan biaya untuk mengirim satu grup terdiri dari tiga hingga enam orang ke Mars sebesar $80 hingga $120 milyar.

Semenjak menjabat delapan tahun yang lalu, Obama telah mengatakan bahwa Amerika Serikat ingin mengirim orang-orang ke Planet Merah, tetangga bumi, pada sekitar 2030an sehingga apapun yang dikatakan Musk dan pernyataan terbaru Obama bukanlah hal baru. Juga, Cina…

Musk juga mengatakan SpaceX akan mengirim kendaraan tak berawak ke Mars di 2018 – itu adalah kapal Dragon 2 – sehingga lagi-lagi ada hubungan sejajar diantara perusahaan publik dan pribadi disini. Kami tidak ingin membuat terlalu banyak koneksi-koneksi seperti ini, karena perjalanan bertujuan ke Mars, dari perusahaan manapun – pribadi maupun publik – telah meluncurkan berbagai komentar. Anda tidak bisa langsung meluncur ke Mars, tentu saja. Seperti pelaut masa lalu yang harus mempertimbangkan kondisi angin dan lain sebagainya, kita juga harus mempertimbangkan beberapa batasan.

Cerita ini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Space Tourists Get Ready for 2018 Launch


 
Back to top