Style / Arloji and Perhiasan

Swarovski Crystal Galaxy: Pesona Kosmik

Fall/Winter kali ini, dalam salah satu presentasi yang paling memesona,Swarovski menilik pada kedalaman antariksa, di luar batas atmosfir sebagai titik mulanya, berjudulkan Crystal Galaxy.

09 Nov, 2016 | Oleh LUXUO

luxuo-id-swarovski-crystal-galaxy

Swarovski, tak perlu dipertanyakan lagi, telah memiliki beberapa pencapaian hebat. Yang pertama, debut perfilman terawalnya pada Marlene Dietrich, bintang Jerman-Amerika memukau Hollywood dalam drama tahun 1932 I’m Blonde Venus menjadi pembicaraan (Marilyn Monroe nantinya membuat Swarovski menjadi lebih populer dengan memakainya dalam komedi tahun 1953 Gentlemen Prefer Blondes). Yang kedua, kristal mereka telah menghiasi karya beberapa desainer ternama seperti Rosie Assoulin, Jason Wu dan Mary Katrantzou, juga menjadi ikon budaya pop seperti sepatu kaca Cinderella dan sandal rubi milik Dorothy Gale dari Wizard of Oz. Yang ketiga, mereka mengembangkan beberapa teknik jenius (seperti Pontiage, sebuah metode menata kristal secara bebas pada keramik dengan tangan tanpa tatakan maupun perekat), menambah sudut baru pada savoire-faire pembuatan perhiasan.

luxuo-id-swarovski-creative-director-nathalie-colin

Direktur Kreatif Nathalie Colin

Sebagai merek berusia 121 tahun dengan keahlian menciptakan apapun dengan kristal, kemungkinan dalam desainnya adalah tak terbatas. Direktur kreatif Nathalie Colin terinspirasi oleh kerajaan bawah laut imajiner yang berwarna-warni musim lalu dan mengkreasikan perhiasan menyerupai koral, kerang, dan kuda laut. Fall/Winter kali ini, dalam salah satu presentasi yang paling memesona, pembuat perhiasan asal Austria ini menilik pada kedalaman antariksa, di luar batas atmosfir sebagai titik mulanya.

luxuo-id-swarovski-crystal-galaxy-necklace1

“Kami ingin membawa orang-orang dalam perjalanan melalui semesta. Berjudulkan Crystal Galaxy, koleksi ini bermain dengan cahaya dan bayang, serta memamerkan pieces yang berdaya tarik misterius antariksa, baik secara literal maupun abstrak,” ujar Colin, yang bekerja dari sebuah studio di Paris. “Kami menciptakan volume bulat dan 3D, bentuk-bentuk baru seperti cincin terbuka ganda dan, tentu saja, siluet fleksibel dalam gradasi warna yang mengingkatkan pada gerhana, bintang-bintang dan konstelasi.”

luxuo-id-swarovski-crystal-galaxy-necklace

Terdapat empat bagian: yang pertama, Stars and Constellation, menangkap kilauan bulan pada kristal cabochon besar dan kristal mutiara; yang kedua, Cosmic Night, mengkreasi kembali Aurora Borealis yang memikat menggunakan lapisan iridescent yang dikembangkan Swarovski untuk Monsieur Christian Dior pada 1956 (bila diaplikasikan, kristal tersebut akan berkilau dalam warna-warni pelangi); yang ketiga, Planet in Orbit, terdiri dari bentuk-bentuk bulat modern yang terlihat melayang ringan pada tata metal mengkilap; dan akhirnya, Icicles yang terdiri dari kristal berbentuk organis, berlapis seperti es. “Kecantikan Swarovski adalah juga pada variasinya,” tambah Collins. “Adanya campuran yang baik antara perhiasan statement dan easy-to-wear yang sangat kontemporer. Dan bagian terbaiknya adalah, Anda dapat mengenakannya sesuai gaya Anda.”

Artikel ini pertama kali dipublikasikan di L’Officiel Singapore.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: Swarovski Crystal Galaxy: Cosmic Wonders 


 
Back to top