Tag Archives: Bottega Veneta

luxuo-id-lv

Savoir Flair: 3 Merek Bernilai Tinggi Dalam Ilmu

Dunia fashion yang serba cepat menghantam dunia dengan berbagai desain tiap musim, tetapi apakah estetika unik jika tidak dikuasai dengan pengetahuan? Dengan ini, L’Officiel Singapura memenangkan kita dan kami harus membagi cerita ini. Kami selalu mengutamakan kerajinan dan begitu pula merek mewah, besar maupun kecil, tetapi ada alasan bagus dibalik ini. Artikel ini, pertama kali dipulikasikan di L’Officiel Singapura, menilik tiga merek mewah fashion yang aksesorinya jitu secara kreatif dan bernilai tinggi dalam kerajinan.

Sole Searching

luxuo-id-lv

Sepatu bot statement sport-lux yang berjalan di panggung Louis Vuitton Fall/Winter 2016 bukanlah sesuatu yang pasti muncul dalam pikiran jika membicarakan tentang sepatu buatan tangan, tetapi itu sangat memenuhi tingkat kualitas yang dicurahkan merek tersebut ke koleksi sepatunya. Di Venice, Italia, sebuat kota bernama Fiesso d’Artico adalah pusat pembuatan sepatu, terutama sepatu wanita. Bukanlah kebetulan apabila pada 2009, Louis Vuitton memilih untuk menempatkan pabriknya di Fiesso d’Artico sebagai tempat sepenuhnya untuk pengembangan dan produksi sepatu – bukan hanya permintaan spesifik dan koleksi klasik yang menjadikan koleksi permanen merek tersebut, namun juga sepatu musiman runway.

Seperti setiap pasang sepatu dari Fiesso d’Artico membutuhkan sekitar 200 langkah pembuatan baik dengan tangan maupun mesin, sepatu bot semata kaki dengan sneaker karya direktur kreatif Nicolas Ghesquière menjadikan bukti penyatuan dari pembuatan sepatu tradisional savoire faire dan teknologi modern.

Timeless Treasure

luxuo-id-bottega

Setiap merek mewah mempunyai barang ciri khas dengan daya tarik yang tak lekang oleh waktu. Bagi Bottega Veneta, dapat dikatakan bahwa Cabat telah menjadi salah satu tas yang paling diincar dari awal kemunculannya (adalah desain pertama dari direktur kreatif Tomas Maier pada 2001). Sebuah tas bahu klasik yang simpel, ia telah bereinkarnasi setiap musim, setiap tahun, selama 15 tahun – berbahan kulit nappa berwarna musiman dan kulit eksotis termasuk buaya, karung dan burung unta. Edisi trendi termasuk Memory (domba Inggris dengan aluminium foil), Crystal Cabat terbuat dari polyurethane, dan Lana Cabat terbuat dari nappa dengan wol.

Seperti yang diketahui penggemar Cabat, kulit tersebut dianyam sedemikian rupa sehingga tas tersebut tidak memiliki jahitan samping. Sekitar 100 lembar kulit sisi-ganda, satunya berukuran sepanjang 1,60 m, dianyam dengan tangan dalam pola diagonal yang membuat “intrecciato” bersinonim dengan Bottega Veneta. Ini hanya bisa dilakukan dengan berdiri karena dibutuhkan kekuatan yang banyak untuk menjadikan lembaran-lembaran tersebut anyaman yang sempurna – seorang pengrajin menganyam, lainnya menjahit bagian dasar dan talinya. Tas tersebut selalu tidak berlapis, karena ia tampak cantik luar dalam, dengan penggunaan lembaran kulit sisi ganda.

Close-Knit

luxuo-id-ermengildo

Rasakan sisi kelembutan kulit dengan Pelle Tesuta karya Ermengildo Zegna, anyaman nappa bak kain mewah ditampilkan di koleksi sepatu dan aksesoris Fall/Winter 2016. Ketimbang menggunakan bahan kain biasa yang digunakan di anyaman kain, lembaran kulit domba ditempatkan dalam posisi warp dan dianyam menjadi satu untuk membuat bahan yang sangat luwes dan ringan. Sementara Zegna telah dikenal untuk warisan bahan berkualitas dan teknik anyaman, sang inovatif Pelle Tessuta menanamkan lebih jauh kedudukan merek tersebut di pembuatan kulit savoir faire. Untuk menjaga ketinggian standar kerajinan, kontrol kualitas adalah esensial dalam pembuatan Pelle Tessuta. Sebelum anyaman kulit dapat dipotong untuk dijahit, pengrajin mengecek bahan kulit untuk memastikan potongan tersebut terletak sejajar dalam sudut yang tepat, tanpa ada satupun yang terburai.

Artikel ini pertama kali dipublikasikan di L’Officiel Singapore.

Cerita ini juga tersedia dalam bahasa Inggris. Baca di sini: Savoir Flair: 3 Brands Scoring High on Knowhow 

luxuo-id-bottega-veneta-ion-orchard-store

Bottega Veneta Membuka Perluasan Butik ION Orchard

luxuo-id-bottega-veneta-ion-orchard-store

Bottega Veneta di ION Orchard

Bukan kejutan lagi bahwa Bottega Veneta memiliki catatan yang impresif dengan peringatan ganda atas ulang tahun ke-50nya, 15 tahun servis dari direktur kreatifnya Thomas Maier dan koleksi Spring 2017 yang memesona. Didukung dengan prestasi gemilang tak terbilang yang dimiliki merek tersebut selama bertahun-tahun, kami jelas tidak kecewa semenjak merek tersebut meningkat sekali lagi dengan perluasan cabang ION Orchardnya di Singapura.

Diselesaikan dan dibuka kembali pada 3 Oktober, toko tersebut sekarang berukuran kira-kira 3800 kaki persegi dengan serangkaian produk Bottega Veneta (baik untuk pria maupun wanita) seperti kacamata, barang kulit, ready-to-wear, sepatu, koper dan wewangian. Butik baru tersebut juga menaungi Customisation Atelier sementara interior desainnya merefleksikan kreasi merek tersebut yang tak lekang waktu namun inovatif dengan kerajinan luar biasa dan material berkualitas tingkat atas.

luxuo-id-bv-intrecciato

Intrecciato oleh Bottega Veneta

Sebagai tambahan dalam perayaan kesuksesan berkelanjutan merek tersebut, Bottega Veneta juga menampilkan sejarahnya yang kaya dengan demonstrasi teknik ikonik intrecciato oleh seniman dari studio merek tersebut di Montebello Vicentino.

Jangan terlewatkan demonstrasi ekslusif tersebut di 16 Oktober antara pukul 11.00 hingga 13.00 dan 15.00 hingga 17.00 di Bottega Veneta di ION Orchard. Kami akan jumpa Anda di sana.

The Beauty of a Picture

 luxuo-id-bottega-veneta-art-of-collaboration-china2

Dimulai pada tanggal 8 Juni 2016, pameran Art of Collaboration Bottega Veneta akan tersaji di Pusat Seni Kontemporer Ullens (UCCA) yang terletak di Distrik 789 Art, Beijing.

Proyek seni Bottega Veneta yang sedang berlangsung mengundang fotografer dan seniman visual terkenal di dunia untuk berkolaborasi pada kampanye merek Italia yang diadakan setiap musim.

Pameran Art of Collaboration dibuka secara resmi oleh Tomas Maier, selaku Creative Director dari Bottega Veneta, yang telah bergabung sejak tahun 2001. Dimulai pada Rabu, 8 Juni 2016, pameran Art of Collaboration Bottega Veneta akan tersaji di Pusat Seni Kontemporer Ullens (UCCA), yang terletak di distrik 789 Art, Beijing.

luxuo-id-bottega-veneta-art-of-collaboration-china3

Proyek ini mencapai puncaknya pada tahun 2015 dengan merilis Bottega Veneta: Art of Collaboration, sebuah buku yang merupakan jilid terpenting bagi pecinta fotografi. Dibagikan pada setiap kampanye musiman dari 2002 sampai 2016, tubuh yang unik ini bekerja mendokumentasikan kolaborasi antara Tomas Maier dan semua seniman yang telah memberikan kontribusi pada penciptaan portofolio iklan Bottega Veneta, termasuk antara lain, Ralph Gibson, Jack Pierson, Peter Lindbergh, Robert Longo, Nan Goldin, David Armstrong dan Mona Kuhn.

Dikenal dengan komitmen yang kuat dalam mempromosikan perkembangan seni dan dialog budaya skala internasional, UCCA adalah suasana yang ideal untuk menyajikan estetika modernis Bottega Veneta melalui serangkaian potret individualistik berani yang mengungkapkan cerita di balik pertumbuhan organik sesuai visi Tomas Maier.

luxuo-id-bottega-veneta-art-of-collaboration-china

Pameran Art of Collaboration akan menampilkan foto- foto pilihan dan akan menjadi bagian dari program resmi UCCA sampai dengan 28 Juni 2016 yang lalu. Pembukaan untuk umum akan didahului dengan acara inaugurasi koktail yang diselenggarakan oleh Tomas Maier pada Selasa, 7 Juni, di dukung oleh fotografer Jack Pierson dan Ralph Gibson, yang berpartisipasi dalam seri kolaborasi khusus ini.

Pameran ini akan menjadi salah satu momen yang menjadi tonggak perjalanan perusahaan ini, yaitu ulang tahun ke 15 Tomas Maier sebagai Direktur Kreatif dan juga ulang tahun ke-50 sejak berdirinya perusahaan di Vicenza di wilayah Veneto Italia.

Artikel ini pertama kali diterbitkan di ART REPUBLIK Indonesia.