Tag Archives: Australia

Fiona Tan, Seniman Residensial di Getty Research Institute

luxuo-id-inventory_london

Fiona Tan, sang seniman

Terlahir di Indonesia dan dibesarkan di Australia, Fiona Tan saat ini tinggal di Belanda. Utamanya seorang seniman visual, Tan dikenal akan fotografi, film dan instalasi videonya. Karyanya mempertanyakan dan mengeksplorasi ide representasi individual dan mekanisme dari bagaimana kita menginterpretasi representasi lainnya. Identitas, memori, dan sejarah berada terdepan dari karyanya, yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman sensorial yang sekuat konten intelektual yang ia tawarkan.

The Getty Scholars Program: “Art and Anthropology”

Getty Institute adalah sebuah program operasi dari J. Paul Getty Trust, berbasis di California, yang objektifnya adalah untuk memperbaiki pengertian global akan seni dan sejarah melalui riset, eksibisi dan program publikasi.

Getty Scholars Program tahunan ini telah ada sejak 1985. Intelektual terpilih dari berbagai disiplin dan negara diundang ke Institute tersebut, salah satu dari perpustakaan seni dan arsitektur di dunia, untuk bekerja dalam proyek tersebut terkait dengan tema dari tahunnya.

Bagi edisi 2016 dari Scholars Program, tema tersebut adalah “Art and Anthropology” dan “The Classical World in Context: Egypt”. Topik-topik seperti Early Modern Islamic Printmaking, Graffiti and Vernacular Art, Transnational Art in Ghana, Pueblo Architecture dan Ptolemaic Queens akan menjadi topik belajar dan diskusi diantara beberapa intelektual terpilih.

Seniman dan intelektual residensi

Alexa Sekyra, kepala dari Scholars Program menjelaskan bahwa “Sejak 1985, GRI telah mengutamakan beasiswa tersebut, menjadikannya mustahil bagi profesional seni pada tahap-tahap berbeda dalam karirnya untuk menenggelamkan diri dalam proyek riset tertentu, memberikan mereka ruang dan waktu yang didekasikan untuk kebebasan intelektual dan kreatif.” Selama program tersebut, Fiona Tan akan bekerja dalam riset berjudulkan “ An Anthropology of Art, Questions and Challenges.” Seniman residensi sebelumnya di Getty Scholars Program telah mengikutkan seniman visual Tacita Dean, dan seniman pasca minimalis Richard Tuttle.

Mengingat Empat Pergerakan Seni Di 2017

Perbarui pengetahuan Anda tentang beberapa dari pergerakan seni terbesar sepanjang sejarah dengan keempat eksibisi ini di tahun 2017.

luxuo-id-rusia-avantgarde

“A Revolutionary Impulse: The Rise of the Russian Avant-Garde” – 3 Desember 2016 sampai 12 Maret 2017, di MoMA, New York, AS

MoMa sedang menarik kebangkitan dari pergerakan avant-garde Rusia, dari Perang Dunia I hingga akhir dari rencana lima-tahun pertama dari USSR (periode inter-perang). Bersamaan dengan ulang tahun ke-100 dari Revolusi Rusia, ia menampilkan proyek eksperimental pertama dari pergerakan tersebut (lukisan, gambar, pahatan, ukiran, buku, film, dan lain sebagainya.)

“Surrealism in Egypt: Art and Liberty 1938-1948” – 17 November 2017 sampai 11 Maret 2018 di Liverpool, Inggris

Ini adalah eksibisi museum komprehensif pertama tentang Art and Liberty Group (Art et Liberté -jama’at al-fann wa al-hurriyyah). Kolektif dari seniman dan penulis yang aktif berpolitik dengan tendensi surealisme ini hidup dan bekerja di Kairo pada akhir 1930an hingga akhir 1940an. “Surrealism in Egypt: Art and Liberty 1938-1948” menunjukkan bagaimana pergerakan tersebut – biasa diasosiasikan dengan seniman Eropa – melampaui batas, berkat perjalanan dan korespondensi dengan seniman seperti André Breton dan Lee Miller.

luxuo-id-preraphaelites

“Reflections: Van Eyck and the Pre-Raphaelites” – 4 Oktober 2017 sampai 2 April 2018, di The National Gallery, London, UK

The National Gallery berfokus pada lukisan “Arnolfini Portrait” oleh Van Eyck, mengeksplorasi bagaimana karya tersebut menjadi suar dari sumber gaya lukisan baru Pre-Raphaelites. Eksibisi ini menyatukan “Arnolfini Portrait” dan lukisan lainnya untuk pertama kali, mengutamakan pengaruh dari karya tersebut pada karya-karya Dante Gabriel Rossetti (1828-1882), Sir John Everett Millais (1829-1896) dan William Holman Hunt (1827-1910).

luxuo-id-australiaimpresionis

“Australia’s Impressionists” – 7 Desember 2016 sampai 26 Maret 2017, di The National Gallery, London, UK

“Australia’s Impressionists” adalah eksibisi Inggris pertama yang didekasikan untuk karya-karya impresionis Australia. Ia menampilkan pergerakan tersebut sebagai gelombang artistik unik, tentu saja terkait dengan rekan-rekan Perancis dan Inggrisnya namun tetap sepenuhnya berbeda.

luxuo-id-halong-bay-vietnam

Berlayar dari Singapura: Coral Expeditions Asia Tenggara

luxuo-id-halong-bay-vietnam

Coral Expeditions melakukan perjalanan inaugurasi Asia Tenggara dari Singapura pada 25 November 2016, mengikuti makeover dari kapal utamanya Coral Discoverer. Yang menjadikan kapal pesiar ini menonjol dibandingkan semuanya adalah pengalaman yang ia tawarkan. Karena Coral Discoverer adalah kapal yang cukup ringkas, ia dapat berpetualang ke area yang tak terjangkau oleh kapal besar. Maka dari itu, kapal layar tersebut akan menjadi sebuah petualangan di perairan yang jarang terjamah, yang memiliki rahasia perjalanan terbaik dari Asia Tenggara.

luxuo-id-thousand-islands-indonesia

Pulau Seribu – Indonesia

Jadwal yang tersedia menepati hasrat Coral Expeditions akan eksplorasi, menjelajahi wilayah tepian Indonesia, Malaysia, Vietnam, Myanmar dan Thailand. Petualang dapat memilih dari 12 malam dari Singapura ke Yangon (dan sebaliknya), 12 malam dari Ho Chi Minh City ke Hanoi, dan 17 malam dari Singapura ke Darwin.

luxuo-id-halong-bay-vietnam

Halong Bay – Vietnam

Berpetualang ke Halong Bay di Vietnam (atas), atau gunung berapi Anak Krakatau di Indonesia. Ketika berada di daratan, para petualang dapat bereksplorasi diversitas budaya akan destinasi mereka, seperti Burma WWII Railway Memorial, Pulau Komodo Indonesia, atau Angkor Wat Kamboja.

luxuo-id-sun-deck-bar-concept

Sun Deck Bar

Seiring dengan pengenalan dari pelayaran baru, upgrade terbaru dari Coral Discoverer memiliki ruang makan, ruang santai dek, dan dek matahari yang diperbarui. Dari Sun Deck (atas) khususnya, ruang tersebut telah diperbarui sebagai hub sosial untuk sesama petualang bergaul, dilengkapi dengan bar melingkar, kursi cabana, dan area makan ruang terbuka.

luxuo-id-bridge-deck-balcony-stateroom-concept

Bridge Deck Balcony Stateroom

Perbaruan tersebut juga memiliki enam Bridge Deck Stateroom, menambah sejumlah total 36 kamar di kapal. Setiap pelayaran Coral Expedition akan hanya memiliki 72 penumpang diatas kapal, menjadikan pengalaman perjalanan yang intim dan kesempatan untuk merasakan persembahan budaya dari tujuannya.

Cerita ini juga tersedia dalam Bahasa Inggris. Baca di sini: Cruise From Singapore: Coral Expeditions Sets Sail to Vietnam, Thailand and more

Harta Karun Versailles Ditampilkan di Australia Untuk Pertama Kali

Harta Karun Versailles Ditampilkan di Australia Untuk Pertama Kali

Harta Karun Versailles Ditampilkan di Australia Untuk Pertama Kali

Dalam pameran bertajuk Versailles: Treasures From the Palace, pengunjung akan disuguhi lebih dari 130 lukisan, permadani, patung-patung dan mebel, semua berasal dari tempat yang sudah ditutup yaitu rumah Istana Versailles.

Salah satu karya menarik termasuk patung marmer Louis XIV, dan potret formal Marie Antoinette. Pameran ini akan mempertontonkan barang-barang yang kaya akan sejarah Perancis, bahkan hingga barang-barang pribadi dari Marie Antoinette, seperti kursi rakitan dan harpa miliknya.

“Kami pikir Canberra adalah tempat yang indah karena sangat berbeda dari Versailles. Tetapi, pada saat yang sama, kekuatan di Canberra sama seperti di Versailles,”ungkap Presiden Istana Versailles, Catherine Pegard. Inilah alasannya menampilkan karya-karya tersebut di Australia.

Pameran harta karun Versailles ini akan berlangsung dari 9 Desember 2016 17 April 2017 Galeri Nasional Australia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website galeri Australia di sini.